Minggu, 08 September 2013
Perkenalkan namaku Ratna disini aku mau sedikit bercerita nih. Suatu ketika setelah bersama dengan keluargaku,  aku pindah ke kota yang asing dan pemandangannya sangat beda dari kota ku dulu, dan aku yang lagi nyantenya ngeliat-ngeliat jalan depan rumah, tiba-tiba ada cowok lewat dengan kecenya. Yah gimana aku gak tertarik sama tuh cowok. Tapi aku sih diem aja sambil ngeliatin dia lewat gitu, namanya kan ga kenal maklum. 

Esoknya, aku memasuki hari pertama ku sekolah, disana tak ada satupun wajah yang kukenali, wajar sih ya.. nah saat bel berbunyi tanda dimulainya pelajaran, aku mendapati duduk bagian belakang samping kaca. saat fokus-fokusnya pelajaran tiba-tiba guruku berbicara "dilarang tidur dikelas!" hah? aku bingung aku liat kedepan tidak ada satupun yang tertidur, eh gak taunya anak cowok sebelahku yang tertidur, langsung aku bangunkan dia."hei buruan bangun, tuh gurunya marah"
lalu dia sedikit terbangun melihat kearahku. bukan main! dia cakep banget, tak lain dia adalah cowok yang lewat depan rumahku kemarin itu. tak lama setelah mata kita bertemu, langsung kumerundukkan wajahku. (gak nyangka banget ternyata satu kelas, duduk sebelahan pula, oh tuhan sungguh bahagianya diriku). lama setelah itu bel tanda pelajaran berakhir telah berbunyi. aku membereskan isi tasku dan beranjak dari kursiku, tetapi cowok yang disebelahku memanggilku "hei" aku kaget dan menjawab "hah apa?" dia menanggapi "aku ingin memperkenalkan diriku pada orang yang seenaknya saja membangunkanku, nama ku Ran" speechless langsung aku dan menjawab "apaan sih tiba-tiba, namaku Ratna" dia tersenyum kecil lalu meninggalkan kelas. Tak kusangka hari pertamaku begitu umm.. gak nyangka.

Setelahnya kejadian itu, kami semakin dekat. Karna Ran sangat pintar, biasanya sepulang sekolah aku mampir kerumahnya dan memintanya untuk mengajari pelajaran yang sulit aku mengerti. 

5 hari setelah itu, kami bermain basket bersama, saat itu aku tak sengaja melempar bolanya sangat kencang, sehingga bola itu jatuh ke sungai yang lumayan deras arusnya.
Tanpa basa basi Ran langsung berlali ke arah sungai itu. Aku meneriaki "Ran, sudahlah gausah diambil bolanya, berbahaya sekali kalau kamu masuk sungai itu!" dia tidak memperdulikan perkataanku dan terus menuju ke sungai, aku yang sangat bingung berteriak sekali lagi "kalau kamu turun ke sungai itu, aku juga ikut. Aku juga ingin membantu!" dengan suara yang keras dia menjawabku "gausah! gausah turun!". Kujawab lagi "aku kan yang njatuhin bolanya, pokonya aku turun." Dan sekali lagi dia menjawabku dengan ekspresi agak marah "aku bilang gausah ya gausah!" dan dia lompat memasuki sungai itu. Aku yang mendapati diriku gak bisa apa-apa ditambah bingung gak jelas memohon agar tak terjadi apa-apa dengan Ran. Ternyata dia membawa bolanya dengan selamat meskipun dia basah kuyup sih, aku sangat lega sekali. Dia berkata "lain kali jangan buang bola sembarangan!" aku dengan mata berkaca kaca berkata "ya kamu itu yang jangan sembarangan ngelakuin hal yang beresiko tinggi!" dia menjawab "aku mengambil bolanya untukmu, aku lakukan apapun buat kamu Ratna, masih kurang?" dengan ekspresi begitulah (pasti bisa bayangin) aku jawab "ahh mesti kata-katamu aneh, yasudah aku balik dulu".

Keesokan paginya, ketika di sekolah dia memintaku untuk menemuinya di atap gedung sepulang sekolah. Yah tentu saja aku menyetujuinya. 
setelah bel berbunyi aku menemuinya dia atap. Dia menatapku dengan penuh perasaan dan berkata "tak peduli walau harus melawan dunia aku akan memintamu untuk menjadi seseorang yang harus kulindungi, setujukah kamu dengan ku?" heniiiiiing seketika, dengan suara kecil "iya.. boleh". jeder deh, kalau di anime anime gitu kayak kepalaku disekelilingi love love gaje gitu, dan hatiku dipenuhi bunga bunga, bunga kamboja maksudnya *eh ya gaklah* jadian deh diriku dengan dirinya.

Malamnya, *kringkring* suara hp ku berbunyi, ada message masuk
Dari : Ran

   
 Besok mumpung libur, kalau mau yuk kita ketemuan di taman dekat toko bunga kota sebelah jam 3 yah.

Ku reply tuh message

     Yay, dengan senang hati..

sending... delivered...
langsung melemparkan diri ke kasur dan senengnya minta ampun, akhirnya kencan pertamaku akan dimulai, ureshiiiii..

Besok, ku obrak-abrik isi lemari ku mencari-cari baju yang akan kupakai nanti sore,yak 2 jam kemudian baru ketemu, dress kuning di hiasi pita warna peach.
oke, tinggal maskeran.
jam menandakan pukul 2.15 langsung berangkat ketaman dengan jalan kaki dan nge message dia 
     Udah berangkat nih, buruan berangkat juga ya.

Tak lama saat perjalanan dia mereply
     Sudah berangkat juga kok, tenang aja. Pasti bakal ketemu

Cengar cengir lagi deh, Sesampai disana pukul 2.55 kumelihat sekeliling tak terlihat sosok nya. emang sih kurang 5 menit lagi. 

Tidak lama, ku melihat sekerumunan orang dari jauh, aku penasaran apa yang sedang terjadi, aku mendekati sekerumunan orang itu, dan melihat seseorang telah tertabrak mobil dipenuhi darah, tak lain dia Ran! langsung aku mengeluarkan air mata, gak tau, bingung, takut, sedih. Bercampur aduk, hati sangat menjerit, melihat Ran berada didepanku tanpa nafas yang dia hembuskan. "Raaan, kamu bohong! kau bilang kita akan kencan. Inikah yang kau sebut kencan? tega banget Ran kamu ninggal aku" 

Akhir kisah ku bersama nya, tak sempat ku berkencan, tak sempat kuperlihatkan dress ku, tak sempat bercanda tawa dengannya di taman, tak sempat menukar isi perasaan masing-masing, dia sudah pergi dulu.


Kisah Di Taman

Posted by Unknown

Blogger templates

Blogroll

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © The Dark Knight In White World -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan